Tuesday, May 19, 2009

Peringkat

[14 May 2009]


Peringkat apaan si artinya?

di mailist ada yang posting top universities in Asia.
Juaranya University of Hongkong.
UI memimpin dari sekian banyak universitas di Indonesia.

Dulu saya kuliah di UI,
saya pribadi si suka "penampilan UI" yang indah dan asri

kata orang UI itu bagus,
jurusan saya sastra inggris
tapi sepertinya bagi beberapa orang: UI tempat saya belajar itu gak bagus!
Gaktau apa mereka punya pengalaman buruk dengan UI
atau entah bagaimana
mereka cuma bilang:
"yah kalau masuk sastra doang si semua orang juga bisa"
"yah anak sastra mah ga pernah belajar"
"yah sastra si entar kerjanya jadi apa"
"yah sastra si belajar sambil merem juga bisa"

Saya pun belajar sambil merem.
Hasilnya beberapa kali gak lulus.
hihihi

Kata orang: "gimana si sastra doang kok ga lulus?"

Dulu, untuk masuk UI ada sistem peringkat yang di sebut passing grade.
Jurusan saya sastra inggris,
menurut peringkat masih termasuk 5 besar.
tapi peringkat seperti tanpa arti.
Mungkin memang peringkat sebenernya tidak se-berarti yang diyakini orang banyak :p

Teman saya yang anak eksakta UI, dengan bangga memamerkan buku-bukunya yang tebal.
saya si bersyukur ga punya buku tebal.
yah kalau mau punya buku tebal si bisa aja,
tapi saya males bawa2 buku ke kampus.
seperti anak sd yang mau ujian sambil membawa tas pinggang :p
saya selalu bawa tas ukuran sedang-sedang saja ke kampus.

kalau mau ujian, anak-anak di peringkat teratas UI
mengaku stress.
berusaha simpati, saya juga mengaku stress.
tapi paling saya cuma mendapat tanggapan: "ah jurusan lo mah gampang, teman2 gw sampe gak tidur!"
saya biasanya cuma menelan ludah.
lalu tertidur sambil berpikir: "kasian amat yang pada gak tidur mau ujian"
hihihihi

Sekarang saya kuliah di University of Melbourne,
Ini kampus yang dianjurkan sponsor studi saya.

Dulu saya tidak pernah dengar kampus ini.
Semula saya sangat tertarik kuliah di University of Sydney.
semata-mata karena jatuh cinta dengan penampilan kampusnya
seperti di Harry Potter :p
tapi sponsor saya mengajurkan University of Melbourne

Ternyata, di sistem peringkat dunia, untuk "arts and humanities",
University of Melbourne ada di peringkat 16
sedikit di atas Usyd, kampus idaman saya dulu

Sejak kuliah di sini,
saya belum pernah menerima komentar 'menyebalkan'
meski pelajaran saya sekarang berkaitan erat dengan pelajaran di 'sastra inggris'
gak ada yang bilang: "semua orang juga bisa masuk situ"
"mau jadi apa kalau belajar kayak gitu doang"

semua seolah-olah terdiam cuma karena peringkat!

Padahal nilai saya lebih ancur di UI,
yang berada di peringkat sekian ratus dunia.
Nilai saya malah lebih baik di Melb U,
yang konon peringkat sekian dunia.

Peringkat!
Bisa bikin orang diam.
Bisa bikin orang memandang rendah.
Bisa bikin orang berdecak kagum.

saya pribadi tidak terlalu suka peringkat.
Apalagi, kalau saya harus mendengar komentar seperti ini:

"enak aja, dia mah beda, jangan harap dia masuk Melb U"
"kalau gw udah di terima di Melb U, ngapain juga gw ngelirik kampus lain"

atau komentar senada lainnya *CENSORED hihihi*

Kalau peringkat cuma bikin orang jadi sombong,
saya berharap dunia tidak perlu peringkat.

Plagiat


[12 April 2009]


Ini bukan plagiat.
Saya gak suka plagiat.
Situ mau plagiat?
Terserah situ deh!
Haha

***

Kira-kira setahun lalu,
saya menerima sebuah "friend request' dari seorang perempuan.
Karena saya tidak kenal, tidak saya approve.
Tak lama kemudian saya di add lagi, saya reject lagi.
Begitu terus hingga berulang kali.

Akhirnya, saya membuka profil si 'calon' teman ini.
saya lihat ada beberapa teman nya yang saya kenal.
kebetulan para jurnalis.
lama-lama saya berpikir,
"jangan jangan saya memang pernah kenal sama orang ini"
akhirnya saya approve.

***

Hari ini, saya log in ke facebook
Di sisi kanan layar monitor, ada tanda sebuah note baru.
Penulisnya: sosok perempuan yang menjadi teman saya di facebook setahun lalu.
seseorang yang saya kira teman saya..
Saya pun membaca note tersebut.
Saya lalu membaca note-note yang dia tulis sebelumnya.

Saya membaca sebuah note berjudul "macan"
Saya terperangah: ini kan cerita saya yang saya beri judul "luar biasa"

saya lalu membaca cerita dia yang berjudl "Fayu"
Itu juga adaptasi dari cerita saya yang berjudul "Mali"

Saya baca "flash back aah" , persis sekali dengan tulisan "rezeki", yang saya tulis bulan Januari lalu.

***

Oh begini rasanya kalau di-plagiat,
Saya mau marah, tapi saya pikir lagi: buat apa marah?
Saya gak rugi apa-apa. hehe

Saya bukan D'Massive yang meraup untung dari mencontek lagu-lagu Swithcfoot, Muse, dan lain-lain.
Tapi toh, kalau si perempuan lantas meraup keuntungan dari tulisan tersebut, apa saya pantas marah ya?

Waktu kecil,
Saya pernah baca sebuah wawancara di Harian Republika, yang membuat saya terperangah.

Di saat semua musisi protes karyanya di bajak.
Seorang musisi muslim dari sebuah negara di Timur Tengah di wawancara;
"Pak, musik anda beredar luas di kaset2 kompilasi di Indonesia, album anda sendiri malah gak laku!"

Si Bapak menjawab: "Ya gapapa, saya kan mau dakwah lewat musik, kalau orang bajak kan malah lebih banyak yang denger lagu saya , kan tujuan utamanya saya mau dakwah"

***

Saya tidak merasa saya berdakwah melalui tulisan saya *sapa juga yang mau dengerin? haha*
Saya juga merasa tulisan saya gak nyeni.
tapi ternyata ada yang nyontek. *Sedih amat referensinya hehe*

Saya terus membaca note-note 'teman' saya ini,
Jangan-jangan memang semuanya hasil contekan.
Saya bosan.
Saya pun berhenti membaca tulisan tulisan sang 'teman'
di sebuah tulisan Ia mengeluh karena dia tidak punya teman, tidak punya sahabat.

Entah kenapa,
Saya tidak punya rasa simpati
Saya lantas menghapus dia dari daftar teman saya,
saya bahkan menambahkan dia dalam list orang-orang yang saya block.

***

Hmm,
Jika plagiat terhadap sebuah 'tulisan sehari-hari' saja bisa menghapus rasa simpati terhadap manusia,
Bayangkan, betapa buruk dampaknya jika plagiat dilakukan terhadap karya berkualitas seperti karya seni mutakhir atau karya ilmiah?


Mau jadi apa dunia?!



***


-Ternyata saya tidak bisa sebijak si bapak-













PS: Ini masih mau di-plagiat juga gak? :P