Sunday, August 08, 2010

Di-dan-dari Davies Street


Agustus 2010,

Hello Agustus :)
Sepanjang bulan Agustus, saya sudah menghadiri wisuda beberapa teman saya.
Teman saya yang sama-sama mengerjakan thesis.
Sementara saya belum selesai.
Masih tertinggal :(

Pulang dari sini,
Saya mungkin akan mencoba berkarir di ring tinju saja ah..
Jatuh,
Bangun,
Jatuh (lagi),
Bangun (lagi),
Jatuh (lagi) (lagi)

Ah sudahlah, saya ingin bangun!

Saya beranjak dari tempat tidur saya,
Menarik tirai jendela,
Dan membiarkan sinar matahari menyapa :).

Saya menyalakan komputer,
Hm, tapi sepertinya suasana di luar sana terlalu menarik untuk dilewatkan :P

Saya pun berniat berjalan kaki ke luar rumah.
Sebentar saja, 30 menit.

Selepas mandi, saya pun melangkah meninggalkan kamar.
Menyusuri Davies street <- tempat saya berdomisili sejak Maret 2010.



Hmm,
Sepertinya masih terlalu pagi saya keluar rumah.
Di luar, tidak ada seorang manusia pun melangkah.
Koran-koran pagi pun masih belum diambil untuk dibaca oleh para penghuni rumah.




Hanya ada kucing-kucing yang mejeng di depan rumah . <- mungkin kucing pun ingin refreshing.he
DI kiri saya, seekor kucing berwarna abu-abu sedang duduk, eh tengkurap, eh ?
(entahlah saya tidak paham pose-pose kucing),

Sebut sajalah seekor kucing sedang menikmati suasana pagi di Davies Street.
Matanya tajam.
Tubuhnya besar
Bulunya belel,
Ih serem,

Kelak, jika si kucing hilang, akan ada pengumuman-pengumuman mencari kucing tertempel di batang-batang pohon, Tiang-tiang di sekitar davies street. <- eh bukan maksud saya mencuri kucing loh.



Ah,
Saya pun mengalihkan pandangan ke rumah-rumah di sepanjang Davies Street.

Hmm,
Rumah-rumah di sini,
Mungil-mungil.
Kebanyakan berpagar kayu.
Dan memiliki cerobong asap <- he, seperti di cerita-cerita.

Saya pribadi senang memperhatikan,
Awning, lekuk kusen, pergola dan ornament-ornamen di sekitarnya
pada rumah dengan tipe seperti ini. (<- Victorian? Entahlah apa sebutannya).

Tapi, ada sebuah rumah sederhana yang menarik perhatian saya.

Rumah ini unik.
Tampak depannya tertutup oleh batang pohon yang kokoh.
Tapi, jika diperhatikan dari bawah pohon.
Saya bisa melihat lembaran kertas warna-warni dengan tulisan-tulisan tertentu tergantung di ‘atap’ rumah.
Entah apa makna dari tulisan-tulisan itu.


Hey, tapi ada yang lebih menarik,
Di depan jendela,
Sang penghuni rumah,
Menggunakan wadah yang ‘spesial’ untuk tanaman-tanamanya.
Pot dan sepasang sepatu. He.

Saya teringat masa kecil saya.
Sewaktu kecil,
Saya pun pernah menggunakan sepatu untuk menyimpan tanaman.
Rumput tepatnya.
Saya taruh yang banyak di dalam sepatu.
Tapi bukan sepatu saya yang berukuran kecil,
Melainkan sepatu bapak saya,
Agar semakin banyak rumput yang bisa memenuhi sepatu. He


Bedanya,
Jika si pemilik sebuah rumah di Davies Street, meletakkan ‘sepatu bertanaman’ di depan jendela.
Saya meletakan ‘sepatu berumput ‘di atas genting, setiap bulan Desember.
Dengan harapan rusa-rusa sinterklas mau mampir ke rumah saya,
Karena ada rumput yang banyak di sepatu yang besar. Sepatu bapak saya. Hihihi.



Saya pun meneruskan perjalanan,
Sembari memperhatikan rerumputan di Davies Street,
Hmm..terpangkas dengan rapih <- jam berapa yah para pemotong rumput itu bekerja?

Wah, ini sudah jam 7.30 pagi.
Sebuah taksi masih terparkir di depan rumah.

Pengemudi taksi pun rupanya belum berangkat bekerja
Sepertinya, ini memang masih terlalu pagi untuk memulai aktivitas.

Eh, tapi coba tatap ufuk timur.
Balon-balon udara melayang di angkasa.
Wah sukaaa! :) :) :)
Saya pun berlari ke arah timur.
Mengejar balon udara untuk bisa melihatnya dari dekat :)

Ada yang berwarna merah,
Kuning,
Dan blasteran. He.
Suka suka suka :) :) :)



Memang menyenangkan memulai hari di kala pagi,
Semakin banyak ‘kejutan’ dalam hidup pun yang bisa di’lihat’ :) :) :)

Saya pun ingin cepat kembali ke kamar saya,
Menyelesaikan yang tertinggal,
Agar bisa menjadi kejutan di depan ‘rumah’ kelak.
Kejutan untuk ibu saya di Jakarta,
Yang berulang tahun di bulan Agustus.

Happy birthday Dearest Giant Baby ^,^ Hihihi



08-Agustus- 2010
Ima

1 comment:

  1. dodoo8:01 PM

    ka imaa..itu kado buat mama yaa? kartunya bgs nanti adek simpen ah..hihihihihi.... ka davies street bagus yah, jd pengen ke sana keliling naik sepeda tiap pagi...hehehe

    ReplyDelete