Saturday, August 14, 2010

R a m a d a n

Kemarin,
Saya baru saja melihat kembali laptop lama yang baru saya angkut dari tempat tinggal yang lama.
Sebuah laptop besar.
berwarna abu-abu.
Yang dulu biasa saya gunakan untuk mengerjakan tugas-tugas, you tube, blogging, messenger dan facebook. He.


Saya pun iseng menyalakan laptop besar itu,
Wah enak yah layarnya gedeee bangeet.he.. <- beberapa bulan terakhir ini saya menggunakan laptop berukuran mini ^,^


Saya lantas mengakses facebook untuk melihat sebuah link lagu.
Di profile, saya pernah men share sebuah link lagu dari youtube.


Ketika saya klik,
Ternyata tidak bisa.


Oh, saya lupa.
Laptop besar ini memang tidak bisa memutar youtube via facebook.
Saya langsung membuka window baru untuk mengakses youtube.


Ketika,
jari saya mengetik www.you...
Di address bar langsung terlihat sebuah link youtube.
Itu sebuah surat Quran yang dulu sering saya putar ketika suasana rumah sepi.


Melihat link itu,
saya membatalkan niat semula memutar lagu.
Saya lantas membuka link surat Quran itu.
Melihatnya saya (kembali) menangis.

......


Surat itu pertama kali saya lihat bulan Ramadan tahun lalu.

Kala itu, saya benar-benar tidak menikmati Ramadan.


Sedih.
karena
Saya harus mengerjakan banyak tugas.


Sedih
karena
Suasana rumah selalu sepi.


Sedih.
karena
selalu merasa bersalah setiap kali membaca sms abah yang mengingatkan saya agar tidak melewatkan tarawih.


Sedih.
karena keluar rumah pun saya takut.


Kala itu, saya baru saja memiliki pengalaman buruk.
Saya diikuti seseorang hingga ke dekat rumah.
Ia mengikuti saya bukan hanya sekali, berkali-kali ketika suasana gelap dan sepi


Meski suasana di rumah pun tidak kalah sepi, sepi seperti lebih baik daripada berada di sekitar orang jahat.


***


Suatu hari di tengah kebosanan Ramadan tahun lalu,
Saya benar-benar merasa hampa.
Entahlah, hari itu saya ingin sekali mendengar azan.


Saya lantas membuka youtube.
Mencari suara azan.
Sudah lama saya tidak mendengarnya.


Saya lalu melihat sebuah link bertuliskan: "the most gracious quran recitation"
Melihat predikat : "the most gracious", Saya iseng membuka link tersebut.


Ya Allah.
Bagus.

Mendadak air mata saya membasi mata dan pipi.
mengalir begitu saja.

Saya tidak mengerti,
Yang saya mengerti, surat itu dilantunkan dengan indah sekali.
Artinya pun ternyata bagus :)


Hari itu seperti menjadi titik balik bagi hidup saya.

Ramadan tahun lalu,
pertama kali saya menemukan surat Ar-Rahmaan.
pertama kali saya mengerti artinya.
Pertama kali saya sadar bahwa saya sangat membutuhkan "Yang Maha Pengasih"
Ar-Rahmaan.


Saya lantas selalu memutar surat itu,
setiap hari,
setiap kali saya tertekan di kala mengerjakan tugas,
setiap di rumah tidak ada orang,
setiap sebelum tidur,
entah berapa kali saya putar dalam sehari,


Saya tidak ingat.
Hingga laptop yang sering memutar surat itu, saya tutup, tersimpan rapih di dalam koper dan saya tinggalkan begitu saja di rumah lama..

Tapi kemarin, saya kembali membuka laptop itu.
Melihat sebuah link yang tersimpan
dan teringat bahwa setahun lalu saya pernah begitu mendambakan suasana ramadan.

Syukurlah, tahun ini, saya bisa menikmati suasana Ramadan :).

Ramadan bukan hanya Ramadan,
Tapi ramadan seperti di rumah :) :) :)

Masih mengerjakan thesis,
Tapi mengawali hari dengan kebersamaan.

Masih Mengerjakan thesis,
Tapi Melangkah untuk tarawih di malam hari.


Ramadan di Melbourne,
Masih di musim dingin yang masih sepi dan gelap.
Tapi, saya bahagia :)








Ramadan :) :) :)

1 comment:

  1. imaaaaa :)
    Ar-Rahman = surat faforit gue :)

    ReplyDelete