Friday, April 10, 2009

Rezeki

Pernah dengar "Jodoh, Rezeki, Maut di Tangan Tuhan"?
Rezeki
Hmm...Darimana datangnya rezeki?
Dari mana- mana :p

***

Sewaktu kecil, saya suka sekali coklat itu.
Tapi harganya mahal.
Saya hampir tidak pernah membelinya..

Saya cuma melihat dan melewatinya setiap kali saya ke supermarket,
Tapi saya tahu, itu coklat enak.

Di Melbourne, saya melihat coklat itu di mana-mana.
Mungkin di sini cuma coklat murah,
Tapi saya juga tidak pernah membelinya.

Saya tidak tahu berapa harganya
Tidak pernah mengecek
Mungkin karena di benak saya sudah tertanam bahwa 'itu coklat mahal'

***

Beberapa hari silam,
Saya naik kereta menuju Glen Waverley.
Saat hendak duduk,
Saya melihat sebuah HP berwarna putih tergeletak di kursi.
HP yang bagus, tapi saya tidak tahu siapa pemiliknya.

Saya memegangnya, menunggu petugas datang untuk menyerahkannya.
"Bukan urusan saya!" begitu pikir saya.

Setelah beberapa lama, saya tidak juga menemukan pertugas.
Saya mengeluh: "Wah kok gak ada petugas yang lewat sih, kasih ke siapa ni HP?"

Teman saya berkata: "Coba-coba lihat HPnya!"
Ia memegangnya, lantas bertanya: "Emang hukumnya dalam Islam kalau nemuin barang gimana si?"
Saya menggeleng.
Saya memutuskan untuk menyerahkannya kepada petugas di stasiun tempat saya turun nanti.

***

Atas saran seorang teman, saya membawa pulang HP itu.
Bukan untuk saya.
Tapi untuk diserahkan pada seorang paman yang bekerja di kereta api.

Ketika sampai di rumah.
Saya membaca salah satu sms
Sang pemilik HP ternyata mengirimkan pesan, tentang kehilangannya.
Saya menghubunginya.
Ia pun berjanji akan segera menemui saya.

***

1 Januari 2009
Saya menginap di tempat seorang teman setelah perayaan malam tahun baru.
Saya ingin terus menginap.
Tapi saya teringat janji dengan sang pemilik HP.
Saya pun harus pulang.
Tapi ternyata sang pemilik HP tidak kunjung menghubungi saya.

Saya menunggu hingga tengah malam.
Saat saya hampir terlelap: Telepon saya berdering.
"wahh dari sang pemilik HP"

Saya pikir dia sudah di depan rumah untuk mengambil HP nya.
Tapi ternyata.
Ia hanya menelpon untuk meminta saya mengecek: Siapa saja yang menghubungi dia.
Lalu ia menyebut sebuah nama.
Ia bertanya apakah nama tersebut menghubungi dia.
Saya pun mengiyakan.
Ternyata itu nama pacarnya.

Lantas Ia meminta saya memastikan tanggal berapa dan jam berapa saja pacarnya menghubungi dia.
Konon, dia ribut dengan pacarnya gara-gara tragedi HP hilang.
Ia pun terus bercerita.
Saya heran : "duuhh ni oraang!"

****

Pagi ini,
Saya ingin pergi dengan beberapa teman.
Tapi saya tidak bisa pergi begitu saja.
Saya harus menunggu sang pemilik HP.
Saya melirik jam, Ia tidak kunjung datang.
Saya telepon tidak diangkat.
Saya SMS tidak dibalas.
Sekali lagi saya berkata: "duuuh ni oraang!"

****

Knock, Knock, Knock!
Seseorang mengetuk pintu rumah.
Saya membukanya.
Orang asing memperkenalkan dirinya sebagai sang pemilik HP.
Fiuh,
Saya segera mengembalikan HPnya.
Saya tidak sabar ingin segera pergi dengan teman-teman.

Tapi urusan kami tidak berhenti di situ,
Ia mengeluarkan sesuatu.
Sambil berkata: "Ini untuk kamu, Happy New Year!'
Saya terkejut: "aah...coklat favorit saya!"

Senangnya :)

Rezeki :)


***

No comments:

Post a Comment